Selasa, 25 Juli 2017

Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan untuk Memperkokoh NKRI

Bupati Flores Timur, Anton H. Gege Hadjon, ST

Menanga, 24 Juli 2017; Sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional, Koperasi memiliki peran dan potensi ekonomi yang cukup besar. Demikian halnya dengan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai unit usaha yang jumlahnya paling besar, dan perannya sering dikaitkan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran, memerangi kemiskinan, dan pemerataan pendapatan, dirasakan belum mampu memenuhi harapan yang diinginkan untuk menjadi salah satu sektor penting dalam penciptaan pasar baru bagi produk – produk unggulan Indonesia, baik dalam maupun luar negeri.

Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengembangkan sektor Koperasi dan UKM di tanah air, melalui pemberdayaan potensi dan peluang bisnis sekaligus mencari solusi atas permasalahan dan tantangan yang dihadapi, seperti Permodalan, Sumber Daya Manusia, Teknologi, Pemasaran dan lain sebagainya, maka Koperasi terus didorong agar dapat memegang peranan utama dalam kegiatan perekonomian nasional dan daerah, dengan demikian Koperasi diharapkan menjadi Soko Guru Perekonomian Nasional.
 
Pelaku Usaha Penerima KUR
Sejalan dengan perubahan paradigma pembangunan serta isu tentang pengembangan ekonomi kerakyatan dimana masyarakat tidak lagi menjadi objek pembangunan akan tetapi masyarakat harus diberdayakan untuk mempu berdaya saing, tangguh, serta mandiri maka Thema Hari Koperasi ke - 70 Tahun 2017 secara Nasional adalah : “Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan untuk Memperkokoh NKRI.” sedangkan Untuk Kabupaten Flores Timur Thema yang diplih adalah “Koperasi Tumbuh dan Berkembang Membangun Ekonomi Masyarakat“ memiliki makna yang sangat strategis dimana Koperasi merupakan wadah yang sangat cocok untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan.

Dasar Peringatan Hari Koperasi ke - 70 Tahun 2017 di Desa Menanga Kecamatan Solor Timur dilaksanakan atas dasar Keputusan Bupati Nomor : 103 Tahun 2017 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi ke 70 Tingkat Kab. Flores Timur Tahun 2017, tanggal 21 Mei 2017. Keputusan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kab. Flores Timur, Nomor : KPKM.518.570/ 010/ 2017, tentang Penetapan Koperasi Berprestasi Tingkat Kab. Flores Timur, tanggal 10 Mei 2017. Keputusan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kab. Flores Timur, Nomor : KPKM.518.570/ 011/ Sekret/ VI/ 2017, tentang Pembentukan Tim Yuri Lomba Asah Terampil Perkoperasian antar SMA/ SMK se-daratan Larantuka dan Solor, Kabupaten FloresTimur, tanggal 20 Mei 2017. Keputusan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Flores Timur, Nomor : KPKM.518.570/ 012/ Sekret/VI/2017, tentang Pelaksanaan Kegiatan Pasar Rakyat, tanggal 10 Mei 2017.

Peringatan HUT Gerakan Koperasi Tahun 2017 memberikan makna kepada masyarakat tentang arti penting koperasi sebagai dasar kekuatan ekonomi rakyat dan menghidupkan kembali nilai-nilai dan jati diri koperasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional serta mensosialisasikan potensi organisasi dan daya dukung koperasi yang berkemampuan dalam menyediakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, terutama dikalangan Anggota, Orang Muda dan Masyarakat secara menyeluruh. Sehingga makna dapat diambil antara lain, Tumbuh dan berkembangnya semangat membangun kehidupan berkoperasi di berbagai bidang kegiatan ekonomi, baik oleh Gerakan Koperasi sendiri maupun oleh Pemerintah, Anggota, Orang Muda dan Masyarakat; meningkatnya komitmen, apresiasi dan kesadaran anggota, orang muda dan masyarakat dalam berkoperasi; meningkatnya fasilitasi pengembangan usaha Anggota, Orang Muda dan Masyarakat melalui pengembangan kerja sama antar Koperasi, serta antar koperasi dengan badan usaha lainnya.

Menjelang peringatan puncak memperingati HUT Gerakan Koperasi ke-70 Tahun 2017 Tingkat Kabupaten Flores Timur, Panitia Pelaksana melaksanakan berbagai kegiatan antara lain;
Penilaian Koperasi Berprestasi, yang dilaksanakan pada tangga 04 April s/d 12 Mei 2017, dengan hasil sebagai berikut :
  • Koperasi Berprestasi I, Koperasi Kredit (Kopdit) ORTAL di Kelurahan Lewolere, Kecamatan Larantuka, Nomor Badan Hukum : 211/ BH/ XIV/ 1999 
  • Koperasi Berprestasi II, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) WOTEN BARU di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan AdonaraTimur, Nomor Bdan Hukum : 02/ BH/ XXIX.4/ I/ 2013
  • Koperasi Berprestasi III, Koperasi Serba Usaha (KSU) Saga Nara di Desa Suku Tokan, Kecamatan Kelubagolit. Nomor Badan Hukum : KPKM.518.35/ BH/ XXIX.4/ 03/ V/ 2009
Lomba Asah Terampil Perkoperasian antar Siswa / Siswi SMA se-Daratan Larantuka dan Solor, Kabupaten FloresTimur yang diikuti oleh 13 Sekolah . Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2016 dengan hasil sebagai berikut : Juara I, SMA. Negeri I Larantuka.Juara II, SMAK. St. Darius, Juara III, SMAK. Frateran Podor.
Dari hasil tersebut. Tanggal 11 Juli 2017 Lomba Asah Trampil Perkoperasian antar  Gerakan Koperasi se-Daratan Larantuka dan Solor, Kabupaten FloresTimur yang diikuti oleh 6 Koperasi dari 10 Koperasi yang diundang, dengan hasil pelaksanakan : Juara I, Kopdit Sukma – Kel. Pantai Besar berikut Juara II : KPRI. Usaha Jaya – Kel. Pohon Bao dan Juara III, KPRI. Gelekat Nara – Kelurahan Pohon Bao.

SMA. Negeri I Larantuka dan Kopdit Sukma masing - masing sebagai Juara I, akan mewakili kabupaten Flores Timur untuk mengikuti Perlombaan Asah Terampil di Tingkat Propinsi yang akan dilaksanakan di Kabupaten Nagakeo. Selain Asah Trampil Panitia Pelaksana juga memberikan Diklat Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan Kelompok, tanggal 23 s/d 25 Maret 2017, Diklat Kewirausahaan “Diversifikasi Pangan Lokal Sorgum” tanggal 20 s/d 23 Juni 2017, Sosialisasi mengenai Pohon Sengon yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni  2017, bertempat di Aula Dekopinda Kabupaten Flores Timur serta Kegiatan Pasar Rakyat, yang dilaksanakan pada saat Puncak Peringatan HUT Gerakan Koperasi di Menanga, Kecamatan Solor Timur

Sebelum acara peringatan di buka secara resmi oleh Bupati Flores Timur, di berikan penghormatan kepada Bupati Flores Timur menanam Anakan Sengon secara simbolis yang disaksikan oleh, Pimpinan Forkompinda dan Pimpinan OPD, serta Camat Solor Timur dan beberapa Camat lingkup Pemerintah Kab. Flores Timur serta Kepala Desa se-Kecamatan Solor Timur, sebanyak 100 pohon dari 1.000 pohon yang disediakan. Harapan Bupati Flores Timur Kec. Solor Timur dan Pulau Solor melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, OPD terkait dan Orang Muda menjadikan Pulau Solor sebagai Ikon Pulau Sengon Nusa Tenggara Timur.

 Ayo Berkoperasi !!!


Kamis, 13 Juli 2017

Jokowi Jadikan Koperasi Sebagai Institusi Ekonomi Rakyat Dimasa Depan



 
Presiden Jokowi akan menempatkan Koperasi sebagai salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu dalam momentum peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 tahun 2017, Jokowi mengajak seluruh insan koperasi untuk kembali menggelorakan semangat gerakan koperasi. 

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam puncak peringatan Harkopnas ke-70 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (12/7/2017). Peringatan kali ini mengangkat tema "Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan untuk Memperkokoh NKRI". 

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Koperasi AAGN Puspayoga, Gubenrur Sulsel Sahrul Yasin Limpo, Walikota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto, dan Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid. Serta dihadiri ribuan pegiat koperasi dari seluruh tanah air, dan para pemangku kepentingan dari Kemenkop UKM, dan dinas-dinas Koperasi dan UKM. 

"Kita semua ingin koperasi jadi salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu koperasi harus diperkuat, harus diperdayakan oleh kita semuanya," imbuh Jokowi. 

Jokowi mengingatkan agar para penggerak koperasi nasional supaya tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Koperasi yang kuat dan mandiri, diyakini akan mampu bersaing dengan korporasi besar dan perusahaan BUMN. Semangat jadikan koperasi sebagai kekuatan bersama, dan gotong royong akan mampu bersaing serta cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

"Untuk itu, dibutuhkan inovasi, karena sekarang ini bukan negara basar yang mengalahkan negara kceil, tapi negara yang cepat mengalahkan negara yang lamban. Karena itu, kita harus bergerak cepat agar bisa bersaing dengan negara lain," kata Presiden. 

Dalam perkembangannya, Jokowi mengagumi banyak koperasi Indonesia yang bisa dijadikan sebagai model bagi koperasi lainnya di dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Seperti KUD Denbantas Tabanan, Koperasi Kredit Union Mandiri, Kospin Jasa Pekalongan, Koperasi BMT UGT Sidogiri Jawa Timur. 

"Saya titip kepada Menkop dan Ketua Dekopin, contoh seperti ini kita replikasi kepada koperasi yang lain bagaiman bisa mencapai omzet yang tinggi seperti itu, mencapai perputaran uang seperi itu. Ajak koperasi lain, lihat koperasi sepeti itu," tukas Jokowi. 

Ke depan Jokowi berharap sumbangan koperasi terhadap perekonomian Indonesia dapat ditingkatkan, mengikuti kemajuan dari beberapa negara luar. Untuk diketahui sumbangan koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 3,99 persen. 

"Bandingkan dengan negara lain berapa kontribusi di Perancis 18, Belanda 18, Selandi Baru 20 persen. Di negara kita baru 3,9 persen. Padahal kita selalu teriakan untuk menggerakan koperasi sebagai sokoguru perekonomian kita, inilah pekerjaaan besar kita," tegas Jokowi.

Ditempat yang sama, Menkop UKM Puspayoga mengatakan perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 70 tahun telah mengalami banyak kemajuan. Koperasi terbukti memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. Koperasi juga turut menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesejahteraan.

"Akan kita gerakan terus, bersama Gubernur, Walikota dan gerakan koperasi. Saya yakin dengan melalui pembinaan yang baik, koperasi akan semakin maju," kata Puspayoga. 

Kemenkop UKM telah menempuh Reformasi Koperasi, berupa langkah terencana, konsepsional dan berkesinambungan untuk mewujudkan kemandirian koperasi. Reformasi Koperasi terbagai dalam tiga tahapan; Rehabilitasi Koperasi, yakni melakukan pembaharuan organisasi koperasi melalui pemutakhiran data koperasi dengan cara pembekuan dan pembubaran koperasi. 

Reorientasi Koperasi dengan melakukan perubahan paradigma dari pendekatan kuantitas menjadi kualitas. Sedangkan Pengembangan dengan melakukan perubahan secara bertahap dan terukur meliputi kajian terhadap regulasi yang menghambat perkembangan koperasi; memperkuat akses pembiayaan, melalui KUR dan dana bergulir LPDB-KUMKM, dan pengembangan koperasi sektor riil. 

Puspayoga menegaskan koperasi tersebut memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), Kewirausahaan dan Bisnis e-Commerce. 

Apabila kontribusi koperasi tersebut diperhitungkan berdasarkan kontribusi anggota yang merupakan pemilik dan sekaligus pengguna, diperoleh perkiraan kontribusi anggota koperasi pada PDB Nasional pada tahun 2013 mencapai sebesar 13,56 persen. 

Dengan demikian,  kontribusi total koperasi sebagai suatu lembaga beserta anggotanya pada tahun 2013 mencapai sebesar 15.27 persen. Pada tahun 2016, kontribusi anggota koperasi terhadap PDB Nasional sebesar 20.71 persen. Dengan demikian, kontribusi total koperasi sebagai suatu lembaga beserta anggotanya pada tahun 2016 mencapai sebesar 24,70 persen.

Tak hanya PDB, capaian positif juga terjadi di program kewirausahaan nasional.  Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah sudah menjalankan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Puspayoga mengatakan  GKN  adalah gerakan yang tumbuh dari bawah, sehingga memiliki pondasi yang kuat untuk berkembang.

Rasio tingkat aktivitas kewirausahaan Indonesia pada tahun 2013 yang semula sebesar 1,55 persen saat ini telah mengalami  peningkatan menjadi sebesar 3,01 persen. Peningkatan ini menunjukan adanya peningkatan ratio tingkat aktivitas  kewirausahaan sebesar 1,46 persen dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid menambahkan bahwa peringatan hari koperasi ini menjadi tonggak bagi gerakan koperasi untuk melakukan perubahan dengan membangun sinergi bisnis koparasi, modernisasi manajemen koperasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi bagi koparasi. 

"Itulah langkah strategis untuk membangun koperasi masa sekarang dan masa depan," kata Nurdin. 

Pertumbuhan koperasi aktif sudah sebanyak 151 ribu, dengan jumlah anggota 37 juta orang, serta volume usaha sebesar 266 triliun. Prestasi kinerja koperasi ini patut diapresiasi, karena telah menjadi sokoguru bagi anggotanya. 

"Tetapi masih ada tantangan koperasi dalam membangun ekonomi anggotanya. Masih ada pekerjaan rumah kita membangun koperasi seperti masalah permodalan, teknologi, sumber daya manusia dan lain lain," tukas Nurdin. 

Harkopnas ke-70 tahun ini juga sekaligus momentum untuk melakukan evaluasi atas pembangunan koperasi. Walaupun diakui dalam perjalanannya koperasi dianggap telah berkiprah membangun ekonomi bangsa. Proses untuk membangun kesejahateraan, mengurangi kesenjangan dan berbagai kekurangan yang ada menjadi tanggung jawab bersama. 

"Banyak yang sudah disumbangkan oleh koperasi untuk membangun ekonomi rakyat. Koperasi ada di setiap sudut pelosok tanah air dan telah banyak membangun ekonomi anggotanya," kata Nurdin. (SHS/DS)

Sumber : Berita LPDB